Pembinaan Tahsin Mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Padangsidimpuan – Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan kembali melaksanakan program pembinaan tahsin bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan membaca Alquran sesuai dengan hukum tajwid. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya fakultas untuk memastikan lulusan yang tidak hanya cerdas dalam bidang hukum tetapi juga memiliki dasar yang kuat dalam membaca dan memahami Alquran dengan baik.

Dekan FASIH, Prof. Dr. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag, bersama dengan wakil dekan dan seluruh dosen fakultas, sangat mendukung program ini sebagai bagian dari visi fakultas untuk menghasilkan lulusan yang cerdas berintegritas dan berakhlak mulia. “Kegiatan pembinaan tahsin ini adalah komponen penting dalam pendidikan di FASIH. Kami ingin setiap mahasiswa tidak hanya memahami teori hukum tetapi juga mampu membaca dan memahami Alquran dan Hadis dengan baik. Kegiatan ini adalah upaya kita menghasilkan lulusan yang berparadigma Teoantropoekosentris,” ujar Prof. Fatahuddin.

Seluruh mahasiswa FASIH yang terdaftar dengan NIM 22 dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan program studi mereka. Setiap kelompok dibimbing oleh dosen-dosen yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tahsin. Pembagian kelompok ini bertujuan untuk memberikan perhatian yang lebih personal dan efektif dalam proses pembelajaran.

Salah satu kelompok tahsin dipimpin oleh Ibu Sylvia Kurnia Ritonga, Lc., M.Sy, yang mengarahkan 15 mahasiswa dari Program Studi Hukum Tata Negara. Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan setiap Kamis mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. Kelompok ini menjadi salah satu contoh implementasi program pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan di FASIH.

Nama-nama mahasiswa yang mengikuti bimbingan tahsin bersama Ibu Sylvia adalah Berlian Ananda Sofi Sihombing, Wahyudi Lubis, Nurul Hidayah, Nurjannah Siregar, Liana Ritonga, Mukhlisin, Salimah Harahap, Rahma Diana, Evi Irhamni, Lanni Hari Siregar, Indah Rizky Putri Hasibuan, Erda Mayosa, Lovely Oudi Zulkifli, Nurjannah Nasution, dan Abdul Kalam Siregar. Mereka mengikuti sesi pembinaan dengan penuh antusias dan dedikasi.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan pelatihan mendalam mengenai tajwid, termasuk makhraj dan sifat huruf, serta cara melafalkan huruf-huruf Alquran dengan benar. Pendekatan yang digunakan adalah interaktif, memanfaatkan berbagai alat bantu untuk mempermudah pemahaman dan praktik mahasiswa.

Ibu Sylvia Kurnia Ritonga menekankan bahwa tujuan dari pembinaan ini tidak hanya sekedar meningkatkan kemampuan membaca Alquran tetapi juga membentuk karakter mahasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mahir membaca Alquran tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap ayatnya,” jelasnya.

Para peserta merasa sangat terbantu dengan adanya pembinaan tahsin ini. Rahma Diana, salah satu mahasiswa, menyatakan, “Program ini sangat bermanfaat dan membantu kami untuk memperbaiki teknik baca Alquran kami. Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan agar lebih banyak mahasiswa mendapatkan manfaat.”

FASIH terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman agama di kalangan mahasiswanya. Pembinaan tahsin ini adalah salah satu langkah konkret untuk mewujudkan visi tersebut, memastikan bahwa setiap lulusan tidak hanya siap secara akademis tetapi juga secara spiritual.

Dengan pelaksanaan program pembinaan tahsin yang rutin, diharapkan mahasiswa FASIH dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat, dengan menerapkan ajaran Islam secara lebih baik dan berintegritas tinggi dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Kontributor: Sylvia Kurnia Ritonga, Lc., M.Sy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *